Tindakan tak bersahabat yang dilakukan Polisi Diraja Malaysia, memantik emosi puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Makassar yang tergabung dalam Laskar Merah Putih. Mereka melakukan aksi unjuk rasa dan membakar bendera Malaysia.
Pembakaran bendera dilakukan Senin malam, 16 Agustus, sebagai bentuk protes serta perlawanan atas tindakan polisi Diraja Malaysia, menahan petugas Patroli Dinas Kelautan dan Perikanan RI. Aksi itu dilakukan di bawah fly over. Selain membakar, pengunjuk rasa juga mengencingi bendera Malaysia.
Aksi Laskar Merah Putih itu, mendapat respons positif dari masyarakat yang umumnya para jamaah usai melaksanakan tarawih di beberapa masjid. Bahkan, beberapa jamaah terlihat ikut dalam aksi dan mengutuk tindakan Kapal Patroli Diraja Malaysia yang menembaki kapal Patroli Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Kepulauan Riau (Kepri).
Koordinator Lapangan, Muslimin Yunus, mengecam keras Pemerintah Diraja Malaysia dan bertanggungjawab terhadap penembakan kapal patroli DKP. Serta membebaskan tiga petugas DKP yang saat ini masih ditahan oleh Pemerintah Diraja Malaysia. "Kami minta dengan tegas kepada Pemerintah RI agar segera memutuskan hubungan diplomatik dengan Pemerintah Diraja Malaysia," tegas Muslimin.
Usai melakukan aksi unjuk rasa di fly over, massa Laskar Merah Putih itu kemudian melanjutkan aksinya di Pelabuhan Makassar. Aksi unjuk rasa yang berjalan aman dan lancar itu, mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian dari Polsekta Panakkukang dan Polresta Pelabuhan Makassar.
sumber: www.metronews.fajar.co.id
Liputan6.tv :: Demo Anti-Malaysia Terus Berlanjut ::
Kami ada untuk menjaga dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta memperjuangan Hak-Hak Rakyat Indonsia yang belum terpenuhi, yang tetap berpegang teguh pada UUD 1945 dan azas Pancasila. Dasar Perjuangan : " BELA NEGARA - BELA RAKYAT "
Sabtu, 30 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar