Kami ada untuk menjaga dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta memperjuangan Hak-Hak Rakyat Indonsia yang belum terpenuhi, yang tetap berpegang teguh pada UUD 1945 dan azas Pancasila. Dasar Perjuangan : " BELA NEGARA - BELA RAKYAT "

Sabtu, 30 Oktober 2010

LMP Ramai-Ramai Datangi Disnaker Kota Makassar

Terkait proses penyelesaian kasus Pemutusan hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan oleh manajemen PT.Success On Service (PT.S2) terhadap pekerja Cleaning Service (CS) Mall Panakukang (MP). Kemarin, (27/10/10) Puluhan orang dari Laskar Merah Putih (LMP) mendatangi kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kota Makassar.

Menurut ketua LMP Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Nur Alim mengatakan, kedatangan mereka kali ini untuk menindaklanjuti akan hasil pertemuan sebelumnya guna mencari solusi bagi penyelesaian kasus tersebut.

“Kami datangi ramai-ramai untuk mempertegas pada Disnaker dan pihak manajemen PT S2 akan solusi terbaik bagi teman-teman kami”, jelas Andi Nur kepada kedaiberita, Selasa, (27/10/10).

Lanjutnya dikatakan, pihak manajemen PT.S2 telah mendatangkan perwakilannya dari Jakarta untuk ikut hadir dalam pertemuan terrsebut. “Akhirnya karena kami pertegas harus ada solusi, maka PT.S2 menyetujui untuk menaikkan dan menambah gaji para pekerja yang kurang dibayarkan selama bekerja,” kata Andi Nur.

Dari gaji pokok yang selama ini diterima para pekerja sebesar Rp 702.000 perbulan, manajeman sepakat akan membayar Rp 1.000.000. “ jadi kekurangan sebesar Rp 300.000 akan dibayarkan kepada para pekerja,begitu janji manajemen,” imbuhnya.

Dari hasil pertemuan itu diketahui, bahwa manajemen S2 pusat yang datang langsung menangani masalah ini baru mengetahui apa yang sebenarnya terjadi hingga membuat soal ini berlarut-larut.

Diberitakan sebelumnya, kasus ini berawal dari tiga orang pekerja CS Mall Panakukang dibawah manajemen PT.S2 yang di PHK hanya karena seringnya menanyakan gaji mereka yang tidak sesuai.

Alih-alih PT.S2 mendengarkan malah memecat ketiga orang pekerjanya, yakni, Yuli, Ramlah dan Risma.

Tidak terima dengan kesewenangan ini ketiganya melaporkan ke LMP yang juga mereka kenal sebagai teman.

“Akhirnya semua pekerja yang tidak di PHK ikut menangguk enak dengan dinaikkan dan ditambahkan kekurangan gaji mereka selama bekerja”, tandas Andi Nur.

Rencananya, Jumat (29/10/10) mendatang, pertemuan lanjutan soal kasus ini akan digelar.

sumber: www.kedaiberita.com

Demo Laskar Merah Putih di Makassar Ricuh

Unjuk rasa puluhan anggota Laskar Merah Putih yang mendatangi Mal Panakukang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (2/10), diwarnai kericuhan. Pengunjuk rasa mendesak manajamen mal memberikan upah pekerja sesuai upah minimum pekerja (UMP). Namun aksi tersebut mendapat perlawanan dari petugas keamanan mal.

Kericuhan berlangsung di depan pintu utama Mal Panakukang di Jalan Boulevard Makassar. Puluhan orang anggota Laskar Merah Putih Sulsel terus mendesak masuk ke dalam mal untuk menemui perwakilan manajemen mal. Aksi aktivis Laskar Merah Putih dihalangi petugas keamanan mal dan aparat kepolisian, sehingga terjadi aksi saling dorong

Pengunjuk rasa mendesak pihak manajemen mal bertanggung jawab, karena telah menyerahkan pelaksanaan pekerjaan kepada pihak kedua yang dinilai tidak mampu membayar upah sesuai UMP.

sumber: www.metrotvnews.com

Laskar Merah Putih Bakar Bendera Malaysia

Tindakan tak bersahabat yang dilakukan Polisi Diraja Malaysia, memantik emosi puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Makassar yang tergabung dalam Laskar Merah Putih. Mereka melakukan aksi unjuk rasa dan membakar bendera Malaysia.

Pembakaran bendera dilakukan Senin malam, 16 Agustus, sebagai bentuk protes serta perlawanan atas tindakan polisi Diraja Malaysia, menahan petugas Patroli Dinas Kelautan dan Perikanan RI. Aksi itu dilakukan di bawah fly over. Selain membakar, pengunjuk rasa juga mengencingi bendera Malaysia.

Aksi Laskar Merah Putih itu, mendapat respons positif dari masyarakat yang umumnya para jamaah usai melaksanakan tarawih di beberapa masjid. Bahkan, beberapa jamaah terlihat ikut dalam aksi dan mengutuk tindakan Kapal Patroli Diraja Malaysia yang menembaki kapal Patroli Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Kepulauan Riau (Kepri).

Koordinator Lapangan, Muslimin Yunus, mengecam keras Pemerintah Diraja Malaysia dan bertanggungjawab terhadap penembakan kapal patroli DKP. Serta membebaskan tiga petugas DKP yang saat ini masih ditahan oleh Pemerintah Diraja Malaysia. "Kami minta dengan tegas kepada Pemerintah RI agar segera memutuskan hubungan diplomatik dengan Pemerintah Diraja Malaysia," tegas Muslimin.

Usai melakukan aksi unjuk rasa di fly over, massa Laskar Merah Putih itu kemudian melanjutkan aksinya di Pelabuhan Makassar. Aksi unjuk rasa yang berjalan aman dan lancar itu, mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian dari Polsekta Panakkukang dan Polresta Pelabuhan Makassar.

sumber: www.metronews.fajar.co.id
Liputan6.tv :: Demo Anti-Malaysia Terus Berlanjut ::

Laskar Merah Putih Makassar Serukan Ganyang Malaysia


Laskar Merah Putih Makassar mengecam keras tindakan kepolisian Malaysia yang menangkap tiga pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Riau. Kecaman tersebut disampaikan dalam aksi yang digelar di bawah jembatan fly over, Makassar, Senin, (16/08/2010), malam tadi. Dalam aksi yang dirangkaikan dengan malam renungan HUT kemerdekaan Indonesia ke-65 itu, aktifis Laskar Merah Putih membakar bendera Malaysia, sebagai bentuk kemarahan. Mereka juga membawa spanduk bertuliskan “Ganyang Malaysia, DEMI HARGA DIRI BANGSA, KAMI RAKYAT INDONESIA SIAP PERANG”. Sekitar 500 lembar pernyataan sikap mereka juga bagikan kepada pengguna jalan yang baru pulang dari tarwih.

Jenderal Lapangan Laskar Merah Putih, Muslimin Yunus menegaskan, Pemerintah Malaysia telah melakukan tindakan sewenang-wenang terhadap WNI. Tindakan tersebut merupakan tindakan yang tidak menghargai persahabatan kedua Negara tetangga yang telah terbangun sejak lama. “Makanya lebih baik kita perang dengan Malaysia,” tegas Muslimin saat berorasi malam tadi.

Muslimin menambahkan, tindakan aparat malaysia itu sungguh kelewatan. Sebab dilakukan di wilayah perairan Indonesia. Yakni ketika kapal patroli milik dinas kelautan dan perikanan (DKP) kepulauan Riau memantau nelayan Malaysia yang melakukan pencurian ikan di perairan Tanjungberakit Bintan, Kepri. “Tindakan seperti ini sama saja menginjak-injak mertabat bangsa ini,” tambah Nur Alim.

Ia menambahkan, tindakan Malaysia yang menyepelakan keberadaan Indonesia bukan pertama kalinya. Dalam pernyataan sikap Laskar merah Putih, mereka menyebutkan sejumlah kasus, seperti klaim teritorial Sipadan-Ligitan, perselisihan perbatasan terkait sumber daya alam diperairan Ambalat, soal perbatasan darat dan laut RI-Malaysia serta persoalan TKI.

Lebih dari itu, kata Muslimin, Malaysia juga mengklaim bahwa wayang dan batik juga sebagai milik mereka serta lagu lagu dari Ambon berjudul Rasa Sayange yang digunakan untuk mempromosikan pariwisata negeri itu. Tindakan tersebut mereka sebut sebagai upaya merampas kebudayaan indonesia. “Untuk itu, kami meminta Pemerintah Diraja Malaysia bertanggung jawab terhadap penembakan kapal patroli DKP dan membebaskan tiga petugas DKP yang saat ini masih ditahan oleh pemerintah diraja malaysia. Kami juga meminta ketegasan pemerintah RI untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia serta menyerukan untuk bersatu padu " Ganyang Malaysia ",” tegas Muslimin saat membacakan pernyataan sikapnya.

Aksi yang berlangsung damai tersebut diakhiri dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya sambil membakar bendera milik Malaysia.

sumber: www.seruu.com

Laskar Merah Putih Sulsel Protes Penyerobotan Tanah di Polresta Makassar Timur

Belasan warga Makassar yang mengatas namakan Laskar Merah Putih masih melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Polresta Makassar Timur siang ini.
Mereka menuntut agar polisi menyelesaikan kasus sengketa tanah antar warga yang kini ditangani oleh polisi.

Warga meminta agar polisi menindak tegas pelaku penyerobotan tanah yang dilakukan oleh pelaku berinisial LS. Aksi ini sempat membuat arus kendaraan di depan Kantor Polrsta  Makassar Timur sempat terganggu beberapa saat lamanya.

sumber: www.tribun-timur.com

WAKIL SEKRETARIS UMUM MC-FB.LMP KOTA MAKASSAR

Disaat Saudara Ismail Ar. Sultan Orasi didepan Masyarakat Kota Makassar dalam Rangka pelaksanaan makassar Goto Clean and Green.jpg

Ketua Harian Markas Daerah Forum Bersama Laskar Merah Putih Propinsi SulSel.jpg

Panglima Srikandi MABES FB.LMP JAKARTA PUSAT

Panglima Srikandi dan Wakil Panglima Srikandi Markas cabang FB.LMP Kota Makassar

Rapat Sengketa Karyawan Mall Panakkukang diruangan Pola DISNAKER Kota Makassar

Rapat Penyelesaian Sengketa Karyawan Mall Panakkukang yang didampingi oleh Laskar Merah Putih diruangan pola Disnaker Kota Makassar, dimana Pihak Manajemen S2 (Sucses On Service) Mall Panakkukang melakukan pemecatan terhadap 32 Karyawan tanpa ada tulisan Hitam di atas kertas putih, melakukan pemotongan gaji karyawan, dan gaji karyawan tidak sesuai dengan UMP yang telah ditetapkan yakni sebesar 10.50.000 rupiah.

photo bersama anggota Laskar Merah Putih dengan Anggota TNI KODAM VII Wirabuana Sulawesi Selatan : saat Tabur Bunga di TMP Panaikang Makassar, 10 November 2010 (Peringatan Hari Pahlawan Nasional)

Anggota Laskar Merah Putih melaksanakan Tabur Bunga di TMP Panaikang dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional 10 November 2010